Aku
sendiri
Diantara
ratusan guguran bunga
Diantara
hembusan nafas dan aroma senja
Aku
sendiri
Tertunduk
menyepi
Kehilangan
separuh batin yang tersakiti
Aku
sendiri
Terlarung
lara dihempas asa
Diantara
gemerlapnya fana
Aku
sendiri
Menatap
ciptaan-Mu dari sudut jemari
Serambi
ku panjatkan doa semoga kamu bahagia
Aku
sendiri
Menjadi
saksi bisu dinginnya udara
Bersama
lampu temaram di sudut kota
Aku
bahagia
Jika
batinmu tak lagi rasakan sengsara
Jika
jiwamu kembali bersama yang kau sebut cahaya
Aku
bahagia
Kala
malam tiba semburat senyumu menjadi tawa
Kau
ditemani cahaya yang tak hanya sesaat tiba
Jika
saja aku boleh meminta
Semoga
akan ada setitik asa untuk soonggok manusia ini rasakan bahagianya juga
Ditulis oleh : Hastari Sukmawati / MIBM 2A
Aku
sendiri
Diantara
ratusan guguran bunga
Diantara
hembusan nafas dan aroma senja
Aku
sendiri
Tertunduk
menyepi
Kehilangan
separuh batin yang tersakiti
Aku
sendiri
Terlarung
lara dihempas asa
Diantara
gemerlapnya fana
Aku
sendiri
Menatap
ciptaan-Mu dari sudut jemari
Serambi
ku panjatkan doa semoga kamu bahagia
Aku
sendiri
Menjadi
saksi bisu dinginnya udara
Bersama
lampu temaram di sudut kota
Aku
bahagia
Jika
batinmu tak lagi rasakan sengsara
Jika
jiwamu kembali bersama yang kau sebut cahaya
Aku
bahagia
Kala
malam tiba semburat senyumu menjadi tawa
Kau
ditemani cahaya yang tak hanya sesaat tiba
Jika
saja aku boleh meminta
Semoga
akan ada setitik asa untuk soonggok manusia ini rasakan bahagianya juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar